Cara Membersihkan Diri
Cara-cara Membersihkan Diri Dari Dosa dan Penyakit Hati
- Membersihkan hati dengan sholat malam atau Qiyamullail (Qumillaila illah qaliilaa). Rasulullah
SAW bersabda dari Salim bin Abdullah bin Umar ,” Sebaik-baik seorang
laki-laki hamba Alloh adalah sekiranya ia melaksanakan sholat malam”.
Berkata Salim, ‘ Maka Abdullah bin Umar sesudah itu tidak tidur di malam
hari, kecuali sedikit.” (HR. Bukhori No. 4528). Dalam riwayat lain,
Rasulullah SAW bersabda, “Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu
adalah Qiyamullail”. (HR. Muslim)
- Membersihkan hati dengan membaca Al Qur’an (Wa rattilil qur’aana tartiila). Al
Qur’an bila dibaca dengan syahdu, teliti baik makhroj hurufnya,
tajwidnya maupun maknanya maka akan menjadi penawar hati untuk
membersihkan segala penyakit hati. Alloh Berfirman, “Dan Kami turunkan
dari Al Qur’an (sesuatu) sebagai penawar dan rahmat bagi orang yang
beriman, sedangkan bagi orang yang zalim hanya akan menambah
kerugian.”(QS. Al Isra’ : 82)
- Membersihkan hati dengan dzikir (Wadzkurisma robbika). Zikir yang berarti mengingat Alloh SWT dalam keadaan apapun sebagaimana yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 191.
- Mensucikan hati dengan tabattal (Wa tabattal ilaihi tabtiilaa). Dalam
tafsir Ibnu Katsir, makna tabattal adalah mengkhususkan diri semata
untuk beribadah kepada Alloh saja dan Al-Qurthubi menambahkan dengan
:”…dan jangan engkau menyekutukan dengan selain-Nya.”
- Mensucikan diri dengan bertawakkal hanya kepada Alloh SWT (Fattakhidzu wakiilaa).
Tawakal artinya beserah diri kepada Alloh. Allah berfirman, “ Dan
barangsiapa bertawakkal kepada Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan
keperluan-Nya. Dan akan memberikannya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka.”(At Thalaq : 2-3)
- Mensucikan dengan bersabar terhadap perkataan orang (Washbir ‘alaa maa yaquulun).
Kesabaran disini diartikan seperti kesabaran dalam menghadapi fitnah,
intimidasi dan terhadap kaum yang tidak menyukai Islam. Alloh SWT
berfirman, “Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata
dengan pertolongan Alloh dan janganlah engkau bersedih hati terhadap
(kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya
yang mereka rencanakan”.(QS. An Nahl : 127)
- Mensucikan diri dengan hijrah secara baik (Wahjurhum hajran jamiilaa). Rasullah
SAW bersabda, “Orang yang berhijrah, ialah orang yang berhijrah
(meninggalkan) kejahatan. Dan orang yang berjihad ialah orang yang
berjuang melawan hawa nafsunya”. (HR. Ibnu Majah dan An-Nasaa’i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar