Cinta, Suatu Perasaan yang Selalu Tergantikan oleh Cinta Lain yang Lebih Indah
Itulah kata-kata yang pernah aku dengar
dalam sebuah film yang aku lihat dalam suatu malam di salah satu stasiun
televisi. Sampai sekarang pun, sekumpulan kata itu masih tertanam
dengan kuat dalam pikiranku. Menyedihkan memang kalau kita mendengar
perkataan seperti itu, sepertinya sudah tidak ada lagi cinta sejati di
dunia ini. Tapi kalau kita mau dan mampu berfikir dengan hati dan
pikiran yang jernih, tidak ada yang salah dengan sebait kata yang
tersusun menjadi judul tulisan ini. Di saat kita mencintai seseorang
bahkan suatu barang, mungkin dan pasti kita akan mencintainya dengan
tulus, dan akan terpaku dengan kuat dalam hati kita bahwa tidak ada
sesuatu pun yang bisa menggantikannya. Tetapi ada kalanya kita jenuh dan
suatu saat kita melihat kepada yang lain. Tanpa sengaja kita
membandingkan dia dengan orang lain. Kalau kita melihat bahwa dia (orang
atau barang yang kita cintai) masih lebih baik dengan orang lain, itu
tidak akan menjadi masalah karena cinta kita tidak tergantikan.
Bagaimana kalau keadaannya berkebalikan, bahwa orang lain yang kita
perhatikan jauh lebih baik dibandingkan dengan dia, secara tidak sadar
cinta kita akan pudar dan akhirnya hati kita pun mulai berpaling.
Itulah salah satu sifat cinta saudaraku, sudah menjadi fitrah manusia,
kalau manusia memiliki rasa cinta. Tetapi selain itu saudaraku, manusia
juga memiliki sifat selalu ingin dan menginginkan yang lebih baik,
itulah fitrah manusia. Kalau kita ingin membeli baju dan kita sudah
merasa cocok dengan harga dan keindahan baju tersebut, sudah tentu kita
menyukai baju itu dan hendak membelinya. Sewaktu kita menuju kasir dan
secara tidak sengaja kita melihat baju lain yang lebih indah dengan
harga yang lebih murah mungkin kita akan mengurungkan niat kita untuk
membeli baju pertama dan menggantikannya dengan baju kedua tadi. Semua
itu wajar saudaraku, tidak ada yang salah dengan itu. Tetapi jangan dulu
berkomentar buruk dengan tulisan ini, lanjutkan membaca dan nanti pasti
akan saudara temukan maksud saya menuliskan semua ini.
Banyak pasangan suami istri bercerai
karena merasa bahwa pasangannya sudah tidak menarik lagi dan tidak bisa
membahagiakannya. Berita itu sudah sering kita dengar di televisi.
Mendengar kisah ini, lalu bagaimana kita bisa mendapatkan penyelesaian
atas semua permasalahan ini. Semua solusi ini adalah kita harus
mencintai siapa yang memiliki kelebihan dan keindahan yang tidak ada
tandingannya. Siapakah dia? Jangan berfikiran negatif dulu ya! Mari kita
tetap berfikiran positif dan melanjutkan membaca. Percayalah saudaraku,
InsyaAllah tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Pernahkah kita berfikir, apa yang paling
indah yang tidak tertandingi keindahannya, di dunia ini, di alam
semesta ini? Gunung Fuji memang indah tetapi pasti ada yang melebihi
keindahannya. Pulau Bali memang indah dengan julukan pulau dewata, sudah
tak asing lagi di telinga kita dengan keindahan yang diberikan pulau
Bali walaupun saya sendiri belum melangkahkan kaki di pulau yang banyak
menarik wisatawan internasional tersebut. Tentunya ada yang menandingi
keindahan pulau Bali. Dan segala sesuatu yang ada di dunia ini ada yang
menandingi keindahannya, apa atau siapakah dia? Dialah Allah, Tuhan
Seluruh Alam. Tak ada yang menandingi keindahannya. Kita harus sadar
dengan ini. Kalau kita percaya adanya Allah, Dialah yang menciptakan
segala sesuatu di dunia ini, termasuk diri kita, manusia. Sudah
sepantasnyalah kita mencintai-Nya, mencintai sesuatu yang telah
menciptakan diri kita. Layaknya kita mencintai kedua orang tua yang
telah menghadirkan kita di dunia ini, walaupun perumpamaan ini sedikit
tidak sesuai. Kalau kita sadar pastilah kita bisa mencintai Allah dengan
sepenuhnya cinta, tidak ada yang bisa memalingkan hati dan pikiran kita
dari pada-Nya. Tak ada yang bisa menandingi-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar